Perencanaan struktur hubungan balok kolom atau yang dikenal dengan Beam Column Joint,
sangat diharuskan terutama pada Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus
(SRPMK). Dimana pada konsep desain SRPMK, kita harus memastikan kolom
mempunyai kapasitas yang lebih besar daripada balok, sehingga kegagalan
struktur pada kolom dan joint dapat dicegah dengan membuat titik lemah
(sendi plastis) pada zona 2h dari ujung balok. Contoh kasus hubungan
balok kolom (Beam Column Joint) yang ditinjau adalah pada portal bagian tengah dengan spesifikasi penampang sebagai berikut :
- Dimensi balok 400 x 700
- Mutu beton 30 MPa
- Tulangan tarik 4D22
- Tulangan tekan 7D22
- Tegangan leleh 400 MPa
- Hasil perhitungan sebelumnya, telah didapatkan Momen kapasitas balok Mpr2 = 458,12 kNm dan Mpr1 = 783,14 kNm
Gambar 1. Mekanisme Beberapa Tipe Keruntuhan pada Struktur Gedung
Gambar 2. Mekanisme Bekerjanya Sendi Plastis pada Struktur Gedung
Gambar 3. Gaya- gaya pada Hubungan Balok Kolom
Perhitungan hubungan balok kolom di tengah portal untuk setiap kondisi adalah sebagai berikut :
a. Kondisi 2 (Bagian kiri)
Nilai gaya- gaya yang bekerja pada balok dalam kondisi plastis berdasarkan tulangan tarik yang terpasang 4D22 seperti berikut:
a. Kondisi 2 (Bagian kiri)
Nilai gaya- gaya yang bekerja pada balok dalam kondisi plastis berdasarkan tulangan tarik yang terpasang 4D22 seperti berikut:
b. Kondisi 1 (Bagian kanan)
Nilai gaya- gaya yang bekerja pada balok dalam kondisi plastis berdasarkan tulangan tarik yang terpasang 7D22 seperti berikut:
Nilai gaya- gaya yang bekerja pada balok dalam kondisi plastis berdasarkan tulangan tarik yang terpasang 7D22 seperti berikut:
Kekakuan kolom atas dan kekakuan kolom pada joint memiliki nilai yang sama, karena bentang dan ukuran kolom sama, sehingga DF = 0,5.
Batas ijin tegangan geser hubungan balok-kolom yang terkekang pada keempat sisinya adalah:
0 komentar:
Posting Komentar