PENAJAM, TRIBUN-TIMUR.COM -- Ulah bejat Hari Agung selaku bapak tiri ini jangan ditiru. Pria bermoral bejat bernama Hari Agung (30) akhirnya diamankan Polsek Waru, Penajam Paser Utara (PPU) karena telah melakukan pencabulan terhadap anak tirinya, sebut saja, bunga, 10 tahun.
Bukan hanya sekali, lelaki biadap ini tega-teganya mencabuli anak tirinya hingga tiga kali.
Kapolsek Waru, AKP Damiyat mengatakan, bahwa pelaku melakukan pencabulan pertama kalinya terhadap anak tirinya setahun lalu saat korban diajaknya berjalan-jalan ke kebun sawit. Tiba-tiba pelaku menarik korban, lalu dengan biadapnya tersangka memperkosa anak tirinya.
"Setelah itu, pelaku juga pernah mencabuli di rumah saat keadaan sepi. Saat itu korban disekap dan tangan dan kaki diikat serta mulutnya disumbat," ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/3/2011).
Setelah puas melakukan pencabulan kata Damiyat, tersangka mengancam korban untuk tidak melaporkan perbuatan bejatnya kepada ibu kandungnya.
"Korban takut melaporkan tindakan karena diancam bahwa ibu korban akan dibunuh bila kasus ini terbongkar. Namun karena tidak tahan, korban akhirnya melaporkan kepada ibunya, Ratna, 28, dan kemudian dilaporkan kepada polisi," tukasnya.(*)
Bukan hanya sekali, lelaki biadap ini tega-teganya mencabuli anak tirinya hingga tiga kali.
Kapolsek Waru, AKP Damiyat mengatakan, bahwa pelaku melakukan pencabulan pertama kalinya terhadap anak tirinya setahun lalu saat korban diajaknya berjalan-jalan ke kebun sawit. Tiba-tiba pelaku menarik korban, lalu dengan biadapnya tersangka memperkosa anak tirinya.
"Setelah itu, pelaku juga pernah mencabuli di rumah saat keadaan sepi. Saat itu korban disekap dan tangan dan kaki diikat serta mulutnya disumbat," ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/3/2011).
Setelah puas melakukan pencabulan kata Damiyat, tersangka mengancam korban untuk tidak melaporkan perbuatan bejatnya kepada ibu kandungnya.
"Korban takut melaporkan tindakan karena diancam bahwa ibu korban akan dibunuh bila kasus ini terbongkar. Namun karena tidak tahan, korban akhirnya melaporkan kepada ibunya, Ratna, 28, dan kemudian dilaporkan kepada polisi," tukasnya.(*)
Editor : Ina Maharani
Sumber : Tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar