MULTIPLY
Peter Pezaris, pendiri dan CEO Multiply.
JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah beroperasi selama 7 tahun, Multiply akhirnya membuka kantor cabang di Indonesia. Perwakiilan Multiply di Indonesia dipimpin Daniel Tumiwa sebagai Country Manager sejak Oktober 2010 lalu dan akan membuka kantor pertamanya di Jakarta, April mendatang.
Tidak banyak perusahaan online yang serta merta membuka kantor di Indonesia meski layanannya sangat populer di sini. Di antaranya, Yahoo yang sudah punya perwakilan, sementara Google, Facebook, maupun Twitter belum berencana membuka kantor di sini.
Kehadiran kantor perwakilan di Indonesia menunjukkan keseriusan Multiply untuk menggarap pasar di Indonesia. Apa gerangan yang melatarbelakangi Multiply sehingga baru masuk ke Indonesia sekarang?
"Waktunya tepat. Indonesia saat ini merupakan negara di peringkat pertama dalam hal jumlah pengunjung di Multiply dan pertumbuhan pengguna tertinggi," kata Peter Pezaris, pendiri dan CEO Multiply dalam perbincangan dengan media di Jakarta, Jumat (25/2/2011), didampingi Country Manager Multiply di Indonesia Daniel Tumiwa.
Ia mengatakan, saat ini Multiply dikunjungi sekitar 5 juta orang setiap bulan. Situs yang awalnya ditujukan untuk menyediakan layanan berbagi artikel, foto, dan video tersebut kini juga telah berkembang menjadi tempat pilihan membuka gerai penjualan secara online. Pengguna di Indonesia termasuk banyak yang membuka gerai online di Multiply. Saat ini, jumlah gerai online di Indonesia telah mencapai 25.000 merchant dan tumbuh rata-rata 2.000 gerai setiap bulan.
"Indonesia adalah pasar yang kami lihat sangat potensial. Operasional dan jumlah staf di Indonesia mungkin yang paling besar daripada di negara lain," ujar Peter Pezaris. Sebelumnya, Daniel Tumiwa berjanji kantor perwakilan Multiply di Indonesia akan dibuka mulai April mendatang dengan jumlah staf sekitar 35 orang.
Tidak banyak perusahaan online yang serta merta membuka kantor di Indonesia meski layanannya sangat populer di sini. Di antaranya, Yahoo yang sudah punya perwakilan, sementara Google, Facebook, maupun Twitter belum berencana membuka kantor di sini.
Kehadiran kantor perwakilan di Indonesia menunjukkan keseriusan Multiply untuk menggarap pasar di Indonesia. Apa gerangan yang melatarbelakangi Multiply sehingga baru masuk ke Indonesia sekarang?
"Waktunya tepat. Indonesia saat ini merupakan negara di peringkat pertama dalam hal jumlah pengunjung di Multiply dan pertumbuhan pengguna tertinggi," kata Peter Pezaris, pendiri dan CEO Multiply dalam perbincangan dengan media di Jakarta, Jumat (25/2/2011), didampingi Country Manager Multiply di Indonesia Daniel Tumiwa.
Ia mengatakan, saat ini Multiply dikunjungi sekitar 5 juta orang setiap bulan. Situs yang awalnya ditujukan untuk menyediakan layanan berbagi artikel, foto, dan video tersebut kini juga telah berkembang menjadi tempat pilihan membuka gerai penjualan secara online. Pengguna di Indonesia termasuk banyak yang membuka gerai online di Multiply. Saat ini, jumlah gerai online di Indonesia telah mencapai 25.000 merchant dan tumbuh rata-rata 2.000 gerai setiap bulan.
"Indonesia adalah pasar yang kami lihat sangat potensial. Operasional dan jumlah staf di Indonesia mungkin yang paling besar daripada di negara lain," ujar Peter Pezaris. Sebelumnya, Daniel Tumiwa berjanji kantor perwakilan Multiply di Indonesia akan dibuka mulai April mendatang dengan jumlah staf sekitar 35 orang.
0 komentar:
Posting Komentar