SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Raksasa internet AOL makin memperkuat posisinya sebagai perusahaan media online dengan kembali mengakuisisi situs berita-berita yang sedang naik daun. Setelah membeli Engadget dan TechCrunch, kali ini Huffington Post juga berhasil dirayu untuk bergabung.
Akuisisi tersebut diumumkan Senin (7/2/2011) waktu AS. Meski dilanda kerugian 780 juta dollar AS tahun lalu, AOL menggelontorkan 315 juta dollar AS dalam bentuk tunai sebesar 300 juta dollar AS dan saham AOL sebesar 15 juta dollar AS untuk menguasai Huffington Post. Sejauh ini, nilai akuisisi tersebut merupakan yang terbesar dilakukan AOL di bawah CEO Tim Amstrong.
Namun, Amstrong dalam sebuah wawancara yakin akusisi tersebut memberikan kesempatan besar bagi AOL untuk menarik lebih banyak lagi pengunjung dan pengiklan. Satu hal yang membuatnya sangat mengincar Huffington Post adalah kualitas berita, pembaca, dan kontributornya yang terdiri dari para pebisnis, doktor, dan rektor universitas.
Huffington Post yang tumbuh dari nol sejak tahun 2005 sebagai jaringan blog kini telah menarik 25 juta pengunjung di AS saja belum di dunia. Kontennya luas dari soal politik hingga gaya hidup dan dilengkapi video hasil tulisan sekitar 6000 kontributornya yang menulis secara cuma-cuma tanpa bayaran. Tokoh-tokoh terkemuka pernah menulis di situs ini termasuk Bill Gates dan Barack Obama.
Sementara proses akuisisi tengah diselesaikan sampai akhir tahun ini, pendiri Huffington Post, Arianna Huffington akan masuk ke dalam manajemen AOL. Arianna akan menangani beragam konten yang dimiliki perusahaan tersebut seperti situs teknologi Engadget dan TechCrunch, situs lokal Patch.com, dan layanan peta MapQuest.
Chief Financial Officer (CFO) AOL Arthur Minson berharap pihaknya dapat meraup 50 juta dollar AS dari Huffington Post tahun ini. AOL sendiri sepanjang tahun 2010 lalu memperoleh pendapatan 2,42 miliar dollar AS dengan 53 persen pendapatAn dari iklan. Dengan mengakuisisi Huffington Post, kata Minson, kedua pihak dapat menghemat 20 juta dollar AS dengan penggunaan sumber daya yang sama.
Sumber : AP
Akuisisi tersebut diumumkan Senin (7/2/2011) waktu AS. Meski dilanda kerugian 780 juta dollar AS tahun lalu, AOL menggelontorkan 315 juta dollar AS dalam bentuk tunai sebesar 300 juta dollar AS dan saham AOL sebesar 15 juta dollar AS untuk menguasai Huffington Post. Sejauh ini, nilai akuisisi tersebut merupakan yang terbesar dilakukan AOL di bawah CEO Tim Amstrong.
Namun, Amstrong dalam sebuah wawancara yakin akusisi tersebut memberikan kesempatan besar bagi AOL untuk menarik lebih banyak lagi pengunjung dan pengiklan. Satu hal yang membuatnya sangat mengincar Huffington Post adalah kualitas berita, pembaca, dan kontributornya yang terdiri dari para pebisnis, doktor, dan rektor universitas.
Huffington Post yang tumbuh dari nol sejak tahun 2005 sebagai jaringan blog kini telah menarik 25 juta pengunjung di AS saja belum di dunia. Kontennya luas dari soal politik hingga gaya hidup dan dilengkapi video hasil tulisan sekitar 6000 kontributornya yang menulis secara cuma-cuma tanpa bayaran. Tokoh-tokoh terkemuka pernah menulis di situs ini termasuk Bill Gates dan Barack Obama.
Sementara proses akuisisi tengah diselesaikan sampai akhir tahun ini, pendiri Huffington Post, Arianna Huffington akan masuk ke dalam manajemen AOL. Arianna akan menangani beragam konten yang dimiliki perusahaan tersebut seperti situs teknologi Engadget dan TechCrunch, situs lokal Patch.com, dan layanan peta MapQuest.
Chief Financial Officer (CFO) AOL Arthur Minson berharap pihaknya dapat meraup 50 juta dollar AS dari Huffington Post tahun ini. AOL sendiri sepanjang tahun 2010 lalu memperoleh pendapatan 2,42 miliar dollar AS dengan 53 persen pendapatAn dari iklan. Dengan mengakuisisi Huffington Post, kata Minson, kedua pihak dapat menghemat 20 juta dollar AS dengan penggunaan sumber daya yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar