Home » » Pakistan Bantah Laporan Nuklirnya Tak Aman

Pakistan Bantah Laporan Nuklirnya Tak Aman

ISLAMABAD, KOMPAS.com – Pakistan, Minggu (6/11/2011), membantah dengan penuh marah laporan bahwa negara itu telah memindahkan senjata nuklirnya dalam keadaan tak aman. Pakistan mengatakan, tak seorang pun boleh meremehkan kemampuannya untuk mempertahankan diri.
Dua majalah AS, Jumat, melaporkan, Pakistan telah mulai memindahkan senjata nuklirnya dalam sebuah van berkeamanan rendah di sebuah jalan yang ramai untuk menyembunyikannya dari badan mata-mata AS. Perpindahan dengan cara seperti itu justru membuat senjata tersebut lebih mudah dicuri oleh gerilyawan.
Atlantic dan National Journal, dalam sebuah laporan bersama yang tidak menyebut sumber, menulis bahwa serangan AS yang menewaskan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, pada Mei lalu di kompleksnya di Pakistan telah menambah kekhawatiran Islamabad yang telah lama bahwa Washington dapat berupaya untuk membongkar arsenal nuklir negara itu. Namun dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Pakistan mengatakan, laporan itu “semata-mata fiksi, tak berdasar dan bermotif tertentu. Itu bagian dari kampanye propaganda yang disengaja yang dimaksudkan untuk menyesatkan pendapat”.
Pakistan secara konsisten telah menolak kekhawatiran perihal keamanan arsenal nuklirnya dan menyinggung kampanye kotor itu. “Munculnya ke permukaan kampanye seperti itu bukan sesuatu yang baru. Itu dirancang oleh bagian-bagian yang memusuhi Pakistan,” kata pernyataan itu.
Kementerian itu mengatakan, Pakistan mampu mempertahankan dirinya. “Tak seorang pun akan meremehkan keinginan dan kemampuan Pakistan untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah dan kepentingan nasionalnya.”
Setelah serangan terhadap bin Laden, kepala Divisi Perencanaan Strategis (SPD) yang ditugasi menjaga senjata atom Pakistan, telah diperintahkan untuk mengambil tindakan guna mencari lokasi senjata  dan komponen-komponen nuklir yang tersembunyi dari AS, kata laporan itu. Khalid Kidwai, jendral purnawirawan yang memimpin SPD, telah meningkatkan upaya badannya untuk menyebarkan komponen-komponen dan material-material yang sensitif ke fasilitas-fasilitas yang berbeda, kata laporan itu.
Namun daripada mengangkut bagian-bagian nuklir dalam konvoi lapis baja dan berpertahanan baik, bom atom yang “mampu menghancurkan seluruh kota itu diangkut dengan van pengiriman di jalan yang ramai dan berbahaya”, kata laporan itu.
Gerakan penyebaran itu meningkat, menimbulkan kekhawatiran Pentagon, kata laporan tersebut. Tulisan itu, berdasar pada puluhan wawancara, mengatakan militer AS telah lama memiliki kemungkinan rencana yang akan diterapkan untuk melumpuhkan senjata nuklir Pakistan sekiranya kudeta atau skenario kasus terburuk lainnya terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive